SUMENEP, Teraa.co.id – Mento, jajanan tradisional khas Sumenep, Madura, sering menghiasi pasar saat Ramadan. Camilan gurih berisi ayam dan sayuran ini ternyata menyimpan sejarah panjang sebagai hidangan istimewa kerajaan yang kini menjadi warisan kuliner untuk semua kalangan.
Mento bukan sekadar camilan biasa. Pada zaman dahulu, sajian ini merupakan hidangan pembuka eksklusif di lingkungan Keraton Sumenep, khususnya disuguhkan untuk tamu kerajaan pada acara-acara penting. Saat tembok keraton dibuka, Mento akhirnya bisa dinikmati masyarakat luas, yang menjadi simbol keterbukaan budaya Madura.
Saat bulan Ramadan tiba, Mento mudah ditemui di pasar-pasar tradisional Sumenep. Keistimewaannya terletak pada cita rasa harmonis antara kulit tipis nan kenyal, isian gurih ayam dan sayuran (wortel serta pepaya muda), serta kuah santan kental yang disiram di atasnya. Penyajiannya dilengkapi irisan cabai, daun jeruk, dan taburan bawang goreng, menambah aroma dan rasa yang menggugah selera.
Berikut resep Mento dan cara membuatnya:
A. Bahan Isian:
½ kg daging ayam (rebus hingga matang)
½ kg wortel (iris tipis korek api)
½ kg pepaya muda (kupas, iris tipis)
1 batang bawang daun (iris halus)
3 sdm tepung terigu
Garam secukupnya
B. Bahan Kulit:
250 gr tepung terigu protein sedang
1 butir telur
300 ml air
½ sdt garam
C. Bumbu Halus:
4 siung bawang putih
2 cm lengkuas (kupas)
3 lembar daun jeruk
½ sdt merica bubuk
Garam dan gula pasir secukupnya
Air secukupnya (untuk menumis)
D. Bahan Kuah Santan:
65 ml santan kental
250 ml air
3 sdm tepung beras
½ sdt garam
E. Bahan Hiasan:
1 buah cabe merah besar (iris serong tipis)
Daun jeruk iris tipis
Bawang goreng secukupnya
Cara Membuat:
I. Isian
1. Rebus daging ayam hingga empuk. Angkat, tiriskan, lalu potong dadu kecil.
2. Panaskan minyak, tumis bawang daun hingga harum. Masukkan bumbu halus (bawang putih, lengkuas, merica, garam) dan daun jeruk. Beri sedikit air. Tumis hingga matang.
3. Tambahkan wortel dan pepaya muda, aduk rata, masak hingga sayuran setengah layu.
4. Masukkan ayam potong, aduk merata. Beri 3 sdm tepung terigu sambil diaduk cepat.
5. Tambahkan gula. Masak hingga kuah mengental. Angkat, dinginkan.
II. Membuat Kulit Mento
1. Dalam wadah, campur tepung terigu dan garam.
2. Tuang air sedikit demi sedikit, aduk hingga licin tanpa gumpalan.
3. Masukkan telur, kocok hingga adonan merata.
4. Panaskan loyang datar anti lengket (oles tipis minyak).
5. Tuang 1 sendok sayur adonan, putar loyang hingga adonan menipis merata.
Masak dengan api sedang hingga permukaan kering (tidak perlu dibalik). Angkat, ulangi hingga adonan habis.
III. Membuat Kuah Santan
1. Dalam panci, campur santan, air, tepung beras, dan garam. Aduk hingga tepung larut.
2. Nyalakan api sedang, aduk terus hingga kuah mendidih dan mengental. Matikan api.
Bungkus Mento:
1. Ambil 1 lembar kulit, beri 1 sdm isiannya di tengah.
2. Lipat seperti amplop: tarik sisi kiri-kanan ke tengah, lalu gulung dari bawah ke atas (bentuk silinder).
Tata 3-4 mento di piring. Siram kuah santan hangat di atasnya secukupnya.
Taburkan bawang goreng, irisan cabe merah, dan daun jeruk tipis di atas kuah.
Sumber : Berbagai sumber